Pengalaman di Moscow setahun lepas, hampir saja aku lupa kenangan itu, tapi hari ini aku teringat kembali saat berada disana. ingin aku kongsi sebuah ceritera indah sewaktu disana dalam bentuk penceritaan indah..itu saja aku dapat ungkapkan pabila melewati sebuah kotak dinding besar berisi barangan berharga. Aku khayal dengan keindahan ciptaan manusia ni. Asyik aku dilamun sebuah khayalan, tiba-tiba datang seorang gadis, perlahan-perlahan menghampiri dinding besar itu, di atas kepalanya dipenuhi salji putih yang turun sejak malam tadi umpama gerakan perlahan sayu sebuah air beku yang halus. Aku memerhatikan sahaja gelagat gadis itu, hidungnya mancung, rambutnya hitam paras bahu, matanya biru laut asli, berseluar jeans biru lusuh ketat, berkasut boot merah tinggi dan sweater tebal hitam berbulu, lama aku memerhatikan dia dengan tidak semena-mena dia memandang aku, aku sedikit kaget, reaksi spontan aku lalu muncul dengan tiba-tiba, aku memberi isyarat dengan mengisyaratkan tangan aku ...
4 hari sebelum bertolak ke Abisko dan petang itu, rumah sewa kecil mereka berubah jadi macam stor barangan ekspedisi. Ruang tamu penuh dengan gear — jaket waterproof tergantung di kerusi, beg kembara tersadai atas lantai, stokin thermal bergantungan macam bendera Hari Kebangsaan. Ali tengah duduk bersila atas karpet, sibuk labelkan pek makanan. Mee segera, tuna dalam tin, energy bar, dan uncang teh disusun ikut hari. "Kau label semua makanan ni kenapa?" tanya Jimi sambil kunyah roti dengan selai Nutella. "Sebab aku kenal kau, bro. Nanti baru hari ketiga semua stok habis," jawab Ali tanpa angkat kepala. "Eh, kau underestimate nafsu makan aku ke?" "Tak. Aku realistic." Jimi tergelak, sambil capai sleeping bag yang baru sampai dari pos. Dia buka plastik dan terus test baring atasnya. "Weh Ali, aku rasa sleeping bag ni tak cukup tebal. Kalau aku beku kat dalam tu, kau jangan lupa post tribute kat Instagram aku." Ali jeling. "Kalau ka...
Assalamualaikum.. pernah aku diceritakan mengenai istiqarah dimana istiqarah ini setahu aku ketika tu hanya solat sunat semata untuk meminta petunjuk..dan itulah satu-satu caranya tapi one day ada seorang ustaz ni cerita kat aku cara lain untuk istiqarah selain solat sunat which is guna al-quran dan tasbih...hm...mula-mula aku dengar pelik jugak, hehe..tapi bila dijelaskan dengan seterang terangny baru aku faham and aku ada jumpa artikel pasal istiqarah ni..meh kita baca. Tanya: Apakah istikharah dengan menggunakan Al-Qur’an dan Tasbih memiliki bukti-bukti kebenaran yang jelas? Apakah memangnya Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan untuk digunakan sebagai alat meramal? Apakah untaian butir-butir biji tasbih juga dapat menentukan nasib manusia? Mengapa sebagian dari saudara kita yang beriman yang meskipun telah berkonsultasi masih saja belum mendapatkan kepastian untuk melakukan sesuatu atau meninggalkannya lalu akhirnya ia ber- istikharah setelahnya? Apakah hal ini bukan me...
Comments